Sekilas Tentang Ranjang Pasien

Apakah anda atau salah satu anggota keluarga anda mengidap penyakit kronis seperti diabetes, jantung koroner, stroke atau bahkan kanker? Penyakit-penyakit diatas adalah penyakit yang mengakibatkan angka kematian tertinggi di dunia. Para penderita penyakit tersebut mau tidak mau harus menjalani perawatan secara intensif yang berbeda dengan perawatan pada penderita penyakit-penyakit lain yang berada dalam kelas yang lebih ringan. Para penderita diabetes atau jantung koroner atau gagal ginjal harus selalu menjalani pengobatan rutin seumur hidupnya, baik secara medis maupun melalui berbagai pengobatan alternatif yang kini telah banyak tersedia. Sebut saja penderita diabetes atau yang lebih dikenal masyarakat sebagai sakit gula. Para penderita diabetes, yang terjadi karena rendahnya kadar insulin dalam darah, harus selalu melakukan pemeriksaan rutin ke dokter atau klinik diabetes minimal satu minggu sekali. Melalui pemeriksaan ini akan diketahui apakah kadar gula darah dalam tubuh pasien normal atau tidak. Jika kemudian ditemukan bahwa kadar gula darah dalam tubuh pasien tidak normal, maka akan segera diambil tindakan lebih lanjut. Biasanya, pada kunjungan rutin seperti ini, pasien tidak perlu diperiksa di ranjang pasien dan dapat dilakukan hanya di meja periksa. Hal yang sama juga berlaku untuk pemeriksaan rutin pasien lainnya seperti mengukur tekanan darah, mengukur suhu tubuh atau melihat perbesaran pupil pasien. Jika kemudian dibutuhkan pemeriksaan yang lebih mendalam, maka pasien akan diminta untuk menempati ranjang pasien sehingga dokter dapat melakukan pemeriksaan secara lebih detail.

Tak dapat dipungkiri, ranjang pasien adalah peralatan medis paling penting, baik itu di rumah sakit pemerintah atau swasta, maupun di klinik-klinik medis atau klinik dokter pribadi. Tak peduli apakah dokter tersebut dokter umum, dokter spesialis penyakit dalam, dokter kandungan atau bahkan dokter gigi, ranjang pasien wajib ada di ruang pemeriksaan  sebagai salah satu fasilitas yang sangat diperlukan untuk melakukan pemeriksaan medis. Ada banyak sekali spesifikasi ranjang pasien yang dapat ditemui di berbagai rumah sakit maupun klinik dokter praktek. Pada dasarnya, ranjang pasien tidak berbeda dengan ranjang biasa yang dapat memuat satu orang. Perbedaan paling mencolok adalah pada tinggi ranjang. Ranjang pasien biasanya lebih tinggi dibandingkan ranjang biasa. Hal ini bertujuan agar memudahkan dokter atau petugas medis untuk melakukan pemeriksaan pada pasien. Perbedaan lain terletak pada bahan atau material ranjang. Ranjang pasien biasanya terbuat dari rangka besi sehingga bersifat lebih kuat dan tahan benturan. Spesifikasi lain yang terdapat pada ranjang pasien adalah bagian ranjang dapat dinaikkan, biasanya pada bagian kepala, kaki atau keduanya. Ini berfungsi untuk menjaga kenyamanan pasien selama proses pemeriksaan medis. Pada ranjang pasien umumnya, mekasisme ini dilakukan secara manual yaitu dengan memutar katrol yang terdapat pada bagian bawah ranjang. Namun pada ranjang elektronik, proses menaikan salah satu bagian ranjang pasien dilakukan dengan menggunakan remote control.

Tak jarang keluarga pasien ingin memiliki ranjang pasien pribadi di rumah mereka untuk para penderita penyakit kronis. Hal ini dapat dilakukan dengan memesan ranjang pasien yang diinginkan dari distributor ranjang pasien atau para penyalur peralatan medis yang biasanya juga menyediakan ranjang pasien untuk rumah sakit atau klinik dokter praktek. Jika anda tidak memiliki pengetahuan yang memadai tentang ranjang pasien, jangan takut untuk bertanya atau meminta masukan dari distributor ini. Mereka dapat memahami kebutuhan anda dan akan menyarankan pilihan ranjang pasien terbaik yang sesuai dengan anggaran dana serta kebutuhan anda. Selain ranjang pasien, para distributor ini juga dapat menyediakan peralatan medis yang dapat mendukung perawatan pasien di rumah seperti tabung oksigen, alat bantu pernafasan hingga mesin kejut jantung.